Untuk memastikan bahwa kami memperoleh calon penerima pinjaman dengan kualitas dan tingkat risiko yang terukur, maka dilakukan tahapan sebagai berkut:
*Melakukan survei wilayah dan demografi
Amartha mendatangi lokasi serta melakukan dialog dengan tokoh setempat agar mendapatkan gambaran menyeluruh tentang area yang akan dilayani. Inilah cara kami dalam memetakan risiko serta potensi daerah sebelum membuka cabang atau kelompok pembiayaan baru.
*Membentuk kelompok majelis
Merujuk model pembiayaan Group Lending dan konsep Grameen Bank, calon penerima pinjaman perorangan diwajibkan membentuk satu kelompok kecil beranggotakan lima orang, lalu bergabung ke satu majelis besar berisi 15-20 orang. Seluruhnya sepakat melakukan tanggung renteng atau menanggung risiko bersama-sama bila salah satu anggota kelompoknya mengalami gagal bayar. Kualitas anggota terjaga, karena setiap penerima pinjaman saling mengawasi kredibilitas satu sama lain.
* Pelatihan wajib bagi penerima pinjaman
Setelah majelis dibentuk dan sebelum siklus pembiayaan dimulai, setiap anggota wajib mengikuti pelatihan yang dipandu tim lapangan atau Field Officer Amartha. Materi berupa pengetahuan tentang pengelolaan keuangan (financial literacy) serta kedisiplinan. Pemantauan dan pendampingan akan terus dilakukan selama pendanaan berjalan.
Comments
0 comments
Please sign in to leave a comment.